Sewa Kost, Rumah Petak atau Rumah Kontrakan?

Bagi kebanyakan pekerja yang merantau ke Jakarta, kost-kostan menjadi sesuatu yang langka jika ditinjau dari lokasi tempat kita bekerja, fasilitas, suasana (peraturan) dan ketersesuaian harga. Kost-kostan bagi pekerja yang berada di daerah Gatot Subroto Gedung Wisma Mulia, Citra Graha, Menara Jamsostek, Patra Jasa, Telkom Gatsu, LIPI mungkin bisa mencari kost-an di belakang Kantor Icon+ atau depan Gedung Tifa Jl. Kuningan barat 1. Untuk lokasi detailnya bisa menggunakan jasa google.maps berikut. Harga rata-rata kost-kostan dilokasi ini berkisar antara Rp400-800rb tergantung dari fasilitas, ukuran kamar, dan listrik. Pada tahun 2007-2008 penulis pernah menyewa kamar petak dengan harga Rp 800rb/bln dan dihuni oleh 4 orang. Fasilitas yang didapat, 1 buah kasur, lemari, listrik dan air. Jangan ragu untuk bertanya ke penduduk sekitar tersebut ya.

Atau kalo mau yang agak lumayan lingkungannya, bisa mencoba di Kebalen, daerah dekat Blok S Senopati, belakang komplek perumahan menteri Widya Chandra. Kebetulan penulis sempat nge-kost di Jl Kebalen IV No. 17 dengan sewa Rp 750rb (sudah termasuk air minum, listrik, cuci+setrika baju). Ukuran kamar yang didapat juga lumayan luas yakni 3x3m dan sudah fully furnish bahkan sprei pun dicuci dan disediakan oleh pengelola kost. Tapi sayang, kamar kost di rumah ini selalu full dan kebanyakan dihuni oleh pegawai Telkom dan Pajak yang kantornya berada di Jl. Gatot Subroto. Tapi dicoba aja, siapa tau rejeki kita, ok.

Buat para Pasutri biasanya tidak lagi mencari kamar kost dikarenakan faktor privasi dan kebebasan yang didapat. Jika kamar kost lebih banyak hanya 1 kamar saja, rumah petak biasanya terdiri minimal 2 ruangan yang bisa dijadikan kamar serta kamar mandi + dapur. Ukurannya pun bisa 3 x kost-kostan akan tetapi harganya belum tentu 3 kalinya jg. Untuk lokasi Rumah Petak bisa dicari di daerah Pancoran Barat. Didaerah ini juga banyak terdapat Rumah Kontrakan yang harganya lumayan mahal, bisa 2 – 3 x rumah petak. Untuk rumah petak yang penulis tempati sekarang memiliki 2 kamar tanpa sekat dan 1 kamar mandi, dekat kamar mandi ada ruang yang bisa dijadikan dapur. Luas total dari rumah petak ini sekitar 24m² (8x3m). Yang membedakan rumah petak dengan rumah kontrakan terletak pada ruang kamar, rumah petak biasanya hanya ada sekat yang memisahkan antar ruang (sekat permanen) sedangkan rumah kontrakan persis sama dengan rumah pada umumnya.

Harga untuk Rumah Petak di daerah Pancoran Barat IV tempat penulis tinggal Rp 10jt / tahun dengan uang sewa dibayar dimuka. Harga tersebut belum termasuk listrik (1300watt) sedangkan untuk air disediakan dengan mengandalkan supply air tanah dan tentu saja unfurnish (tidak disediakan perabot apapun). Untuk harga Rumah Kontrakan berkisar antara Rp 25jt – 30jt /tahun dan biasanya tanpa car port  (jika beruntung bisa dapat car port tuh). Itu dengan fasilitas 2 kamar tidur, listrik 1300watt dan air dari PAM / jet pump. Lokasi google.maps aja ya.